Selasa, 29 Maret 2011

Mandi-mandi Sunnat

  1. Mandi Jum’at
  2. Mandi karena memandikan mayit
  3. Mandi Hari Raya Fitri
  4. Mandi Hari Raya Adhha
  5. Mandi Istisqa
  6. Mandi Gerhana Matahari
  7. Mandi Gerhana Bulan
  8. Mandi Mu’allaf
  9. Mandi setelah sadar dari gila
  10. Mandi setelah sadar dari pingsan
  11. Mandi setelah sadar dari mabuk
  12. Mandi ihram
  13. Mandi untuk masuk tanah haram
  14. Mandi untuk masuk makkah
  15. Mandi untuk masuk ka’bah
  16. Mandi untuk wuquf di Arafah
  17. Mandi untuk berada di masy’aril haram (Gunung Qozah)
  18. Mandi untuk bermalam di Muzdalifah (menurut pendapat yang lemah)
  19. Mandi setiap hari untuk melontar jumrah yang tiga
  20. Mandi untuk tawaf (menurut pendapat yang lemah)
  21. Mandi sebelum masuk Madinaturrasul
  22. Mandi setelah berbekam (basungu)
  23. Mandi setelah bekop.
  24. Mandi dengan air hangat setelah keluar dari pemandian umum.
  25. Mandi untuk masuk masjid (mandi I’tikaf)
  26. Mandi untuk azan
  27. Mandi setiap malam bulan Ramadhan
  28. Mandi setelah bercukur bulu kemaluan
  29. Mandi setelah bercukur rambut (bagundul)
  30. Mandi setelah mencabut bulu ketiak
  31. Mandi setelah menggunting kumis
  32. Mandi karena baligh dengan umur
  33. Mandi karena baligh dengan mimpi
  34. Mandi selesai masa ‘iddah
  35. Mandi setiap hari ketika mengalirnya air di lembah
  36. Mandi untuk setiap pertemuan kebaikan dan pertemuan mubah/boleh
  37. Mandi karena berubah bau badan

Adapun lafaz niatnya, maka cukup dilafazkan dengan bahasa masing-masing. Yang penting, niat itu jangan hilang pada siraman yang pertama.

Sumber:
Bughyatul Mustarsyidin h. 28-29.
Hasyiyah al Baajuurii j.1 h. 79-82.

Bacaan Menyapu Muka setelah Salam
أشهد أن لا إله إلا هو الرحمن الرحيم اللهم أذهب عني الهمّ والحزن
“Aku bersaksi bahwa tiada tuhan Selain Dia, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Ya Allah, Hilangkanlah dari diriku gundah, dan dukacita .”






Tidak ada komentar:

Posting Komentar